Menag Minta Aparatur Kemenag Bekerja Profesional dan
Berintegritas
Demikian petikan
sambutan tertulis Menteri Agama RI, Suryadharma Ali yang dibacakan oleh Bupati
Banyumas, Mardjoko saat menjadi inspektur upacara Hari Amal
Bakti Kementerian Agama ke-67
Tahun 2013 di Alun-Alun Purwokerto, Kamis (3/1)
kemarin. Upacara diikuti
oleh keluarga besar Kementrian Agama Kabupaten Banyumas, mulai dari STAIN
Purwokerto, Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, KUA di Kabupaten Banyumas, MA,
PPAI dan MTs Negeri, serta anggota Perwanida/Dharmawanita Kemenag Kabupaten
Banyumas.
“Saya berharap
seluruh aparatur Kementerian Agama memperbarui paradigma, yaitu
bekerja secara dinamis dan proaktif melakukan sinergi
dengan unit dan lembaga lain, baik secara internal maupun eksternal, guna
memenuhi tuntutan dinamika kementerian dan dinamika masyarakat” lanjut
Suryadharma Ali.
Kemenag
juga mengungkapkan, 5 bidang yang menjadi program strategis Kementerian
Agama, ialah peningkatan kualitas
kehidupan beragama, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama,
peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan, peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, serta
tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance).
Menyangkut kerukunan
antar umat beragama sebagai upaya mengelola
kemajemukan bangsa, Kemenag mengatakan, Indonesia diakui sebagai
kiblat toleransi dan kerukunan beragama di dunia. Namun dalam
masyarakat bangsa yang demokratis, egaliter dan menghormati HAM,
masih diperlukan kesadaran untuk menjunjung tinggi etika kerukunan,
seperti sikap tenggang rasa antar komunitas pemeluk
agama, tidak menjadikan umat yang telah memeluk suatu agama
tertentu sebagai sasaran penyebaran agama lain. menghormati
kesucian tempat ibadah, kitab suci, dan simbol keagamaan dari
tindakan penodaan dan sebagainya.
Dalam hal
penyelenggaraan ibadah haji, Kemenag menilai penyelenggaraan haji pada tahun
ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah terus berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan haji. Pembaruan kebijakan penyelenggaraan ibadah
haji bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jemaah haji, baik di tanah air
maupun di Arab Saudi dan mewujudkan akuntabilitas
pengelolaan dana haji.
Di akhir
sambutannya Kemenag menjelaskan, organisasi Kementerian Agama adalah organisasi yang satu
dan menyatu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seluruh
pegawai dan pejabat di lingkungan Kementerian Agama harus dapat
menjadi panutan, terutama menyangkut karakter kejujuran, integritas
dan berpegang teguh pada kebenaran dalam segala
tindakan dan perbuatan.
“Untuk itu mari kita terus memelihara
nilai-nilai dan budaya organisasi serta martabat Kementerian Agama yang selalu
dekat dengan masyarakat, bersihkan diri dan lingkungan kerja dari perilaku
koruptif, jauhi sikap arogan, nepotisme, feodalisme dan tinggalkan mentalitas
penguasa yang tidak sejalan dengan semangat reformasi dan modernisasi”
pungkasnya.■(sbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda