Informasi Umum

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Salah satu bagian dalam struktur organisasi di bawah Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas, Alamat : Jl. Kabupaten No.1 Purwokerto, Telp/fax (0281) 636733, e-mail : humas_bms@yahoo.com, website resmi Pemkab Banyumas : www.banyumaskab.go.id

Info Terkini

Video Lengger Calung Banyumas tampil di Istana Merdeka Jakarta dapat diunduh DISINI

Rabu, 13 Februari 2013

Peningkatan Pendidikan


Menakertrans Serahkan Beasiswa kepada 122 Anak Transmigran di UNSOED

Menakertrans, Muhaimin Iskandar
PURWOKERTO--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar menyerahkan beasiswa pendidikan kepada 122 anak transmigran berprestasi yang sedang menuntut ilmu di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Program beasiswa pendidikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM di berbagai kawasan transmigrasi yang tersebar seluruh Indonesia.


Beasiswa bagi 122 putra-putri transmigran ini terdiri dari program beasiswa penjaringan siswa berpotensi di daerah transmigrasi oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 70 orang, program bidik misi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 29 orang, beasiswa Pemda Maluku 5 orang dan beasiswa pendidikan Unsoed 18 orang.

“Program beasiswa ini merupakan bagian dari layanan pelatihan dan pendidikan baik formal maupun non formal di kawasan transmigrasi. Aspek pelatihan dan pendidikan akan membentuk transmigran yang mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya” kata Manakertrans di Purwokerto, Selasa (12/2).

Hal tersebut diungkapkan Manakertrans pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Universitas Jenderal Soedirman tentang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Pengembangan, dan Pendampingan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.

Universitas Jenderal Soedirman adalah perguruan tinggi negeri di Purwokerto yang merupakan perintis sekaligus pelopor kepedulian pendidikan putra-putri transmigran yang konsisten. Melalui kerjasama yang dilaksanakan sejak tahun 1994 ini, telah dididik sejumlah 208 mahasiswa putra-putri transmigran di UNSOED.

Muhaimin mengatakan, layanan pelatihan dan pendidikan kepada para transmigran dan keluarganya telah disediakan sejak jenjang pendidikan tingkat dasar, sekolah lanjutan pertama dan sekolah lanjutan atas di seluruh kawasan transmigrasi yang ada di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga berkomitmen untuk membantu putra-putri transmigran dengan membuka akses pendidikan tinggi melalui program beasiswa sehingga anak-anak transmigran memiliki kesempatan menuntut ilmu pada jenjang pendidikan D3 dan Strata 1.

“Keinginan para transmigran agar anaknya bisa kuliah dapat terfasilitasi melalui kerjasama dengan Universitas Jenderal Soedirman ini. Kepada mereka diberikan beasiswa sejak mulai kuliah sampai mencapai gelar kesarjanaan, baik beasiswa reguler, biaya pendidikan maupun dukungan Praktek Kerja Lapangan”, jelas Muhaimin.

“Setelah menempuh pendidikan tinggi, diharapkan putra-putri transmigran dapat kembali ke daearahnya masing-masing untuk berkarya melipatgandakan lahan, pendapatan usaha tani dan memajukan pembangunan di daerah”, imbuhnya.

Seputar program transmigrasi Manakertrans menjelaskan, sejak pertama kali diadakan pada tahun 1950 program ini telah melewati perjalanan panjang, yang kini telah terbukti mampu memberikan kontribusi bagi kehidupan bangsa Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung pembangunan daerah dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Program transmigrasi yang telah berlangsung selama 62 tahun telah memberikan kontribusi cukup besar bagi kehidupan bangsa Indonesia, antara lain dengan terbentuknya pusat-pusat pemerintahan baru berupa 382 kecamatan dan 103 kabupaten/kota yang berasal dari kawasan pemukiman transmigrasi ,“ katanya.

Menurut Muhaimin, saat ini Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tengah membangun 44 Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang tersebar di berbagai kawasan transmigrasi. Semua KTM akan dikembangkan menjadi pusat kegiatan perekonomian berbasis produk pertanian yang dihasilkan kawasan transmigrasi setempat. Baik berupa pengolahan barang jadi atau setengah jadi, maupun untuk kegiatan agribisnis dan agroindustri.

Tak hanya itu, program transmigrasi pun diarahkan menjadi salah satu solusi pengangguran yang efektif. Sampai saat ini transmigrasi telah dirasakan manfaatnya oleh sekitar 2,2 juta keluarga atau sekitar 8,8 juta orang miskin dan pengangguran yang telah memperoleh peluang berusaha dan kesempatan kerja.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kemenakertrans, Roosari Tyas Wardani mengatakan, tahun 2013 ini Kemenakertrans menargetkan penempatan transmigrasi sebanyak 6.672 KK. Target ini lebih rendah dibanding realisasi penempatan transmigrasi tahun 2012 yang jumlahnya mencapai 9.064 KK.

Hal ini menurutnya karena pemerintah lebih mementingkan aspek penyiapan dan kualitas transmigran daripada aspek kuantitas penempatan transmigran, demi keberhasilan program transmigrasi.

“Kita akan terus meletakkan transmigrasi sebagai salah satu solusi pengangguran dan turut mendukung program ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu pemerintah memperketat seleksi calon transmigran yang hendak diberangkatkan ke kawasan transmigrasi. Kebijakan ini untuk meningkatkan kualitas calon transmigran dan kualitas penyelenggaraan program transmigrasi di daerah,” terang Roosari.(sbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda