Tingkatkan Produksi Padi, Pemda Lakukan Pencanagan Gropokan Tikus
Bupati achmad Husein bersama masyarakat melakukan Gropyokan tikus |
Upaya untuk
meningkatkan produksi padi di Kabupaten Banyumas pada musim tanam 2013 -2014
dinas pertanian tanaman pangan dan Perkebunan Kabupaten Banyumas menggelar gerakan pengendalian Hama
tikus serempak di seluruh wilayah kabupaten Banyumas.
Pencanangan
Gerkan Pengendalian hama tikus di pusatkan di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen
oleh Bupati Banyumas bersama Dinas instansi, camat se Kabupaten, muspika
Kebasen, Gapoktan se Kecamatan Kebasen, masyarakat setempat dan para siswa SD
di Desa Kalisalak
Kepala
Dinpertanbunhut Ir. Widarso MP mengatakan, Gerakan pengendalian hama tikus
dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan produksi padi di musim tanam
2013-2014 karena seiring dengan musim kemarau yang terjadi dikuatirkan populasi
tikus meningkat dan akan mengganggu pada musim tanam yang akan datang.
Terkait
dengan pusat pencanangan di desa Kalisalak Kecamatan Kebasen widarso
mengatakan, di Desa Kalisalak ada kurang
lebih 105 ha merupakan daerah sentra tikus karena lokasinya dekat dengan rel
kereta api, dan selokan irigasi sebagai tempat untuk berlindung tikus.
Gerakan
pemusnahan tikus di Desa Kalisalak dilakukan oleh bupati beserta dinas instansi
terkait, Camat Se Kabuapten Banyumas, Muspika Kebasen, Gapoktan di Kecamatan
Kebasen kelompok tani dan kelompok
Wanita Tani di Desa Kalisalak, Siswa/siswi SD di Desa Kalisalak dan masyarakat
dan mampu membunuh tikus kurang lebih 900 ekor.
Selain
gropokan tikus beberapa upaya juga telah dilaksanakan di desa kalisalak antara
lain dengan membuat kurang lebih 15 rumah burung hantu karena burung hantu
adalah paling senang makan tikus sehari mampu 3 sampe 4 ekor dan juga pemberian
umpan, dengan pertimbangan setelah jeda panen yang lalu dan musim kemarau lahan
tidak ditanami padi sehingga dimungkinkan tikus dalam keadaan kekurangan pangan
dan akan makan umpan yang dipasang.
Usai
melakukan gropyokan bersama masyarakat, Bupati Achmad Husein mengatakan
gerakan
pemusnahan tikus diharapkan tidak hanya dilaksankan sekali, tapi secara
terus-menerus sehingga populasi tikus akan semakin berkurang dan tidak akan
mengganggu petani dalam meningkatkan produksi padi.
Husein juga mengatakan,
hama lain selain tikus akan mudah dimusnahkan dengan menggunakan teknologi,
tetapi tikus jalan satu-satunya harus dibunuh sehingga diharapkan masyarakat
petani secara bersama-sama dan terus menerus melakukan gerakan pemusnahan
tikus.
Husein juga
menginstruksikan, agar camat bersama dengan masyarakat tani setempat melakukan gerakan yang sama diwilayahnya agar
populasi tikus di wilayah Kabutaen Banyumas akan hilang dan tidak lagi
mengganggu petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda