Keperpihakan Bupati
Terhadap UMKM dinilai Prov. Jateng
Keperpihakan Bupati Banyumas terhadap
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Senin (23/6) kemarin di nilai oleh Tim Provinsi
Jawa Tengah, Tim yang beranggotakan 5 orang terdiri dari Warsono, SH, MM dari
UnDIP, Dra Harun Muharam SE, MM, Bening Dwiono, Ir. Yuniar Widodo dan Joko
Purwanto dari Dinperindag Prov Jateng dipimpin oleh Warsono, SH. MM sebelumnya
melakukan kunjungan ke berbagai kegiatan UMKM di Banyumas antara lain di
Koperasi Nira Satria Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok, Sentra Batik di Desa
Papringan Kecamatan Banyumas, Pusat pembuatan Nopia Desa Kalisube Kecamatan
Banyumas, dan di Sentra Produk UKM Pratistha Harsa untuk selanjutnya menuju
Ruang Salon Rumah Dinas Bupati untuk diterima oleh Bupati Banyumas dan
mendapatkan penjelasan dari Bupati Achmad Husein melalui paparan.
Mengawali sambutan dan paparan Bupati
Achmad Husein mengatakan keperpihakan dirinya terhadap UMKM bukan pura-pura
tapi benar-benar berpihak apa adanya karena UMKM adalah roh perekonomian
masyarakat dimana dari 1,7 juta jiwa penduduk Banyumas 50% adalah bergerak pada
UMKM dan salah satu upaya untuk menekan kemiskinan dan pengangguran adalah dengan
mengembangkan UMKM seluas-luasnya dan sebesar besarnya
Husein juga memaparkan tentang berbagai
upaya yang telah dijalaninya untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Banyumas
antara lain ditetapkannya beberapa aturan , MoU dengan berbagai pihak seperti dengan
perbankan, Perguruan Tinggi baik Negeri maupunn swasta seperti dengan Unsoed
Purwokerto, UGM dan lainnya, serta dengan
Balai Kerajinan Yogyakarta, Kementerian Perdagangan dalam rangka
mengembangkan dan memberdayakan UMKM di Banyumas bahkan dirinya telah
menetapkan untuk pakaian Pegawai di Banyumas Rabu s/d Sabtu menggunakan batik
yang tadinya hanya Kamis s./d sabtu.
Husein menambahkan, upaya untuk
memajukan UMKM di Banyumas juga ditempuh melalui pelatihan, Pembinaan, Promosi
dan mengikuti dan menyelenggarakan berbagai iven untuk memotivasi para pelaku
UMK untuk terus berkembang .
seperti dalam kegiatan promosi, pemkab
telah menyusun buku Produk Unggulan UMK yang disebarkan keseluruh Indonesia
melalu Wibe site Pemkab, pemberian buku Produk UMKM unggulan dalam setiap dinas
ke luar kota, dan setiap menerima kunjungan study banding dari Kabupaten lain.
Disisi lain untuk menumbukan dan
mengembangkan UMKM juga terus digalakan,
diantaranya melalui 1000 siswa membatik yang diselenggarakan di SMA Sokaraja,
Night Batik Carnival, berbagai pameran produk UMKM di wilayah Kabupaten
Banyumas, mengikuti pameran di berbagai
iven baik tingkat Jawa Tengah maupun Nasional, menampilkan berbagai kegiatan
pemerintahan dan bahkan Kabupaten
Banyumas ditunjuk sebagai tuan rumah pameran Produk Dalam Negeri 2014 tingkat
Nasional karena pesatnya perkembangan UMKM di Banyumas.
Husein juga menjelaskan, keseriusannya
untuk mengembangkan UMKM di Banyumas dirinya menetapkan Blok A Pratistha Harsa
yang semula akan digunakan untuk disewakan kepada pihak ketiga digunakan untuk
pusat Produk UKM Kabupaten Banyumas dimana semua produk UKM ada di tempat
tersebut dan menjual dengan harga sama dengan di tempat produksi, dan para
pelaku UMKM tidak dipungut biaya apapun karena tenaga yang menjual dan biaya
listrik dan lainnya ditanggung pemkab selama 6 bulan selanjutnya akan dibahas
kemudian.
Dsisi lain dalam pengembangan gula
kristal dirinya juga sudah bekerja sama dengan Unsoed Purweokerto, dan dengan
riset di Jakarta untuk menemukan ramuan agar nira bisa tahan 24 jam sehingga
penderes tidak pagi dan sore mengambil nira untuk mengurangi resiko kecelakaan
penderes.
Husein juga menjelaskan, untuk
mengurangi penderes dirinya menerapkan program kelapa genjah enthok yang pendek
sehingga tidak perlu dipanjat dan akan diadakan melalui APBD sebanyak 500.000
buah yang pada saatnya nanti untuk mengganti kelapa yang ada ada sekarang yang
tinggi-tinggi.
Husein Menambahkan, upaya untuk membuat
sentra UMKM juga sudah mulai tumbuh di berbagai kecamatan satu diantaranya
adalah munculnya Pusat Produk Kerajinan di Sokaraja dan diberbagai kecamatan
lainnya.
Sementara ketua Tim Provinsi Jawa
Tengah Warsono, SH, MM mengatakan, Pengembangan UMKM di Banyumas sangat baik
dan menggembirakan setelah dirinya dengan tim melihat langsung berbagai
kegiatan UMKM di Kabupaten Banyumas.
Keperpihakan Bupati terhadap UMKM juga
sudah sangat bagus berbagai trobosan trobosan telah dilaklukan bahkan
keperpihakan dalam anggaran dalam APBD juga sudah menunjukan komitmen pemkab
untuk mengembangkan UMKM sangat serius.
Warsono berharap, agar upaya yang telah
dilakukan terus ditingkatkan dan dikembangkan karena UMKM adalah kewajiban kita
semua siapapun pimpinannya karena kita akan menghadapi Perdagangan aisa tahun
2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda