Informasi Umum

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Salah satu bagian dalam struktur organisasi di bawah Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas, Alamat : Jl. Kabupaten No.1 Purwokerto, Telp/fax (0281) 636733, e-mail : humas_bms@yahoo.com, website resmi Pemkab Banyumas : www.banyumaskab.go.id

Info Terkini

Video Lengger Calung Banyumas tampil di Istana Merdeka Jakarta dapat diunduh DISINI

Rabu, 01 Februari 2012

Evaluasi Komite PSN-DBD Banyumas Tahun 2011


Kinerja Komite PSN-DBD Banyumas Dievaluasi

Bupati Mardjoko menghadiri Evaluasi Kinerja Komite PSN-DBD Banyumas

Bertempat di RM Buntos Purwokerto,  Sabtu (28/1) dilakukan evaluasi kinerja Komite Pemberantasan Sarang Nyamuk-Demam Berdarah (PSN-DBD) Kabupaten Banyumas tahun 2011. Evaluasi dilanjutkan dengan pencanangan program kerja tahun 2012, pengundian kupon PSN DBD Tahap IV dan penyerahan Posyandu Kit dan PKD Kit kepada Posyandu dan Forum Kesehatan Desa (FKD). Penerimanya Posyandu Asih Lestari Desa Karangtalun Kecamatan Purwojati dan FKD Desa Karanglo Kecamatan Cilongok.


Acara dihadiri oleh 140 peserta yang terdiri dari pejabat struktural Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Ketua dan anggota Komite PSN-DBD Kabupaten Banyumas, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, para Ketua TP PKK Kecamatan, Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Banyumas, serta Ketua dan pengurus Rotary Club of Purwokerto.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr Widayanto MKes menjelaskan, pengundian kupon PSN-DBD dimaksudkan sebagai stimulan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung kegiatan PSN-DBD. Adapun penyerahan Posyandu Kit dan PKD Kit yang merupakan stimulan dari Kementrian Kesehatan RI dalam rangka Gerakan Sayang Ibu (GSI) untuk mendukung perwujudan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Banyumas.

Widayanto menambahkan, evaluasi ini menandai setahun kinerja Komite PSN-DBD Kabupaten Banyumas, sejak dilantiknya pada tanggal 1 Desember 2010, dan sebagai realisasi perjanjian kerjasama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas dan Rotary Club of Purwokerto Satria dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk dan DBD di Kabupaten Banyumas.

Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM dalam pengarahannya mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan oleh Komite PSN-DBD Kabupaten Banyumas, dengan dukungan Rotary Club of Purwokerto serta para pengurus dan serta kader PKK Kabupaten Banyumas selama satu tahun, dalam mendukung pelaksanaan PSN-DBD di Kabupaten Banyumas.

Mardjoko menjelaskan, kondisi alam Kabupaten Banyumas memang berpotensi menjadi daerah endemis demam berdarah. Pada tahun 2011 saja, katanya, terdapat 68 desa endemis yang tersebar di seluruh kecamatan. Maka, penanganan DBD tidak bisa dilakukan secara sporadis dan sektoral, tetapi harus dilakukan secara serius dengan kerja keras bersama antar segenap elemen yang ada.

Mardjoko menegaskan, kerjasama yang sinergis dan proporsional dari semua elemen yang ada terbukti dapat mengeliminir dan memberantas penyakit demam berdarah di Kabupaten Banyumas. Akantetapi, meskipun dapat dikatakan telah cukup berhasil, pelaksanaan PSN-DBD di Kabupaten Banyumas perlu terus ditingkatkan, terutama dengan keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat.

Hal ini menurutnya penting, karena dengan tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat yang didukung dengan pengetahuan tentang lingkungan yang sehat dan penyebab utama penyakit DBD, diharapkan akan tumbuh perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat dalam memaknai dan menjaga lingkungan sekitar yang bersih dan sehat.
Di akhir sambutannya Mardjoko menyatakan dukungannya terhadap evaluasi kinerja PSN-DBD, dan berharap agar manfaat kegiatan tersebut dapat dioptimalkan. Menurutnya, evaluasi kinerja merupakan sarana yang sangat strategis untuk lebih memantapkan komitmen, konsistensi dan sinergi dalam kegiatan PSN-DBD di Kabupaten Banyumas, agar PSN-DBD dapat berjalan lebih baik lagi.

Usai menyerahkan Posyandu kit dan PKD kit, Mardjoko meminta agar alat-alat tersebut dapat lebih memotivasi Posyandu dan Forum Kesehatan Desa, sebagai ujung tombak layanan kesehatan paling dasar,  untuk terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai kebutuhan masyarakat.

“Dengan meningkatnya derajat kesehatan, masyarakat akan mampu melaksanakan aktivitas dengan baik, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan kemakmurannya” terangnya.(sbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda