Banyumas Raih Penghargaan Lingkungan
Tingkat Provinsi Jateng
BANYUMAS--Penghujung tahun
2012 ini Kabupaten Banyumas kembali meraih penghargaan tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Kali ini penghargaan diraih dari bidang lingkungan hidup. Pertama diterima oleh Kelompok Tani Sekar Mancung Desa Kemawi Kecamatan
Somagede, sebagai Juara 2 lomba Kelompok Tani pengolah gula kelapa untuk
Kategori Pelaku Usaha di Bidang Perkebunan. Penghargaan dari Gubernur Jateng
telah diterima pada bulan Agustus 2012.
Yang kedua Kusno
asal Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng sebagai Juara 2 Lomba Penghijauan dan
Konservasi Alam Tahun 2012 kategori Kader Konservasi Alam. Penghargaan ini akan
diserahkan oleh Gubernur Jateng pada acara Pencanangan gerakan penanaman satu
milyar pohon di Karangpucung Cilacap pada tanggal 1 Desember 2012.
Demikian dituturkan
Kepala Dinpertanbunhut, Ir Widarso MM di sela-sela kegiatan Pencanangan Penanaman
Satu Milyar Pohon dan Gerakan Perempuan Tanam Pelihara Pohon (GPTPP) Kabupaten
Banyumas Tahun 2012, Rabu (28/11) di Lapangan Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor.
Dalam program tersebut ditanam sebanyak 54.000 batang pohon, diawali penanaman
secara simbolis di sekitar lapangan oleh Bupati Banyumas Mardjoko, anggota
Forkompinda dan para ketua Organisasi Wanita.
Widarso menjelaskan,
kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Banyumas, didukung oleh Balai Pengelolaan Daerah Air Sungai (BP DAS) Serayu
Opak Progo Yogyakarta dan Kodim 0701 Banyumas tersebut dalam rangka peringatan
Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November, dan bulan Desember
sebagai Bulan Mananam Nasional.
Kegiatan tersebut
sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian
seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon,
selanjutnya untuk mengajak seluruh komponen bangsa agar melakukan penanaman dan
pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk merehabilitasi hutan dan lahan.
"Tujuan jangka pendek kegiatan ini untuk menambah tutupan lahan guna mencegah longsor dan banjir di Kabupaten
Banyumas, menyerap karbon dioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim, dan
penyediaan bahan baku industri pengolahan kayu, pangan dan energi terbarukan, kata Widarso.(sbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda