Informasi Umum

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Salah satu bagian dalam struktur organisasi di bawah Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas, Alamat : Jl. Kabupaten No.1 Purwokerto, Telp/fax (0281) 636733, e-mail : humas_bms@yahoo.com, website resmi Pemkab Banyumas : www.banyumaskab.go.id

Info Terkini

Video Lengger Calung Banyumas tampil di Istana Merdeka Jakarta dapat diunduh DISINI

Kamis, 20 Desember 2012

Ketahanan Pangan


Ketahanan Pangan Mantap, Banyumas Raih Adhikarya Pangan Nusantara


BANYUMAS—Setelah menerima penghargaan Adhi Bhakti Pangan Nusantara dari Gubernur Jawa Tengah atas hasil capaian kinerja pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas, belum lama ini Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono.


Penyerahan penghargaan dilakukan di Istana Negara Jakarta, Jum’at (14/12) bersamaan dengan acara Penyerahan Penghargaan APN 2012 yang dihadiri oleh seluruh pimpinan Lembaga Pemerintah, Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.

Bupati Mardjoko berhak menerima Penghargaan Adhi Bhakti Pangan Nusantara karena dinilai telah berhasil meningkatkan produksi pangan, antara lain padi 7,34%; jagung 4,52%; ikan 12,53%; daging 6,93%; dan telur 10.15%.

Disamping itu, Mardjoko juga dianggap berhasil dalam perbaikan irigasi, jalan usaha tani dan embung. Dibawah kepemimpinannya Pemkab Banyumas mampu meningkatkan skor Pola Pangan Harapan (PPH) 83,7; meningkatkan NTP dari 102,80 pada tahun 2008 menjadi 107,42 pada tahun 2011; serta mengalikasikan dana APBD untuk ketahanan pangan hingga Rp 35 milyar per tahun.

Kepala Bapeluh KP Kabupaten Banyumas, Ir Wisnu Hermawanto MP menuturkan beberapa kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Banyumas di bawah kepemimpinan Mardjoko dalam bidang ketahanan pangan antara lain peningkatan fisik berupa saluran irigasi dan jalan, pemberian bantuan peralatan pertanian, pupuk, benih, gerakan pengendalian Organisme Perusak Tanaman (OPT), pengembangan VBC ternak, dan peningkatan kawasan minapolitan.

Wisnu juga mengatakan, 3 aspek ketahanan pangan yang meliputi ketersediaan, distribusi, serta konsumsi dan keamanan pangan  telah mengalami kemajuan yang sangat baik. Pada aspek pertama, pangan tersedia untuk seluruh penduduk dengan volume, keragaman, mutu, dan keamanan konsumsi pada distribusi  pasokan merata seluruh wilayah. Harga pangan juga stabil dan terjangkau (lancar dan mengakses pada masyarakat).

Sedangkan pada aspek konsumsi, rumah tangga telah mampu mengakses cukup pangan dan mengelola konsumsi sesuai kaidah gizi dan kesehatan, dengan jenis pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. “Keberhasilan dalam ketiga aspek ini telah mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas yang mantap“ kata Wisnu.

Selain itu, Mardjoko juga menerbitkan beberapa surat edaran untuk mendukung pembangunan ketahanan pangan, antara lain SE Bupati Banyumas kepada petani agar jerami sisa panen dibenamkan di lahan, SE Bupati Banyumas kepada pimpinan SKPD agar menggunakan kudapan non beras dan non terigu pada rapat-rapat yang diselenggarakan pemerintah, SE Bupati Banyumas kepada Camat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat dengan tanaman umbi-umbian (suweg, talas, irut dan lain-lain).

Selanjutnya surat Bupati Banyumas kepada Camat tentang persiapan tanam dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada setiap menjelang musim tanam, gerakan penggunaan persemaian sistem methuk (menjemput bola), menjalin kemitraan dengan Perguruan Tinggi (UNSOED, UGM) dalam pengembangan varietas baru (padi gogo aromatik, kedelai Slamet/Sindoro) dan gerakan penanaman jagung tanpa olah tanah (setelah panen padi langsung ditugal dan ditanami palawija).

Lebih jauh Wisnu menjelaskan, dari sisi kebijakan anggaran, pembangunan ketahanan pangan mendapat prioritas utama. Hal ini dapat dilihat dari pengalokasian anggaran yang cukup besar, yaitu tahun 2009 sebesar Rp 48.634.840.555, tahun 2010 Rp 32.059.595.693, tahun 2011 Rp 39.045.998.753, dan tahun 2012 sebesar Rp. 46.566.128.300.

Mardjoko mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada dirinya dalam membangun ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas pada hakekatnya merupakan prestasi bersama semua pegawai dan masyarakat Banyumas, atas komitmen yang kuat dan kerjasama yang baik, yang telah ditunjukkan selama ini.

Menurut Mardjoko, penghargaan baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat adalah sebuah pengakuan atas hasil kinerja yang telah dilakukan oleh pemkab dan masyarakat Banyumas, yang seharusnya dapat dijadikan penyemangat baru untuk memacu kinerja kedepan yang lebih baik, agar pembangunan, termasuk bidang ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas lebih kuat dan maju.(sbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda