Informasi Umum

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Salah satu bagian dalam struktur organisasi di bawah Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas, Alamat : Jl. Kabupaten No.1 Purwokerto, Telp/fax (0281) 636733, e-mail : humas_bms@yahoo.com, website resmi Pemkab Banyumas : www.banyumaskab.go.id

Info Terkini

Video Lengger Calung Banyumas tampil di Istana Merdeka Jakarta dapat diunduh DISINI

Senin, 14 Januari 2013

Kinerja Pemkab



Kinerja Pemkab Patut Diacungi Jempol


Pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyumas selama lima tahun terakhir yang dibuktikan dengan diraihnya tidak kurang dari 136 penghargaan di berbagai bidang patut mendapat acungan jempol. "Ini wujud dan bukti  pengakuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi, pusat maupun internasional serta masyarakat melalui partisipasi secara langsung," kata Asisten Pemerintahan dan Administrasi (Aspemin) Setda Kabupaten Banyumas, Drs Purwadi Santoso MHum, Sabtu (12/1).



Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan pernyataan yang dikeluarkan oleh Fraksi PKB DPRD yang menilai Pemkab Banyumas selama kepemimpinan Bupati Mardjoko gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Berbagai capaian prestasi dan pengakuan stakeholder terkait menjadi bukti bahwa telah ada banyak kemajuan dan perubahan yang sudah dilakukan Pemkab Banyumas, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Purwadi.



Purwadi menyebutkan, dari segi pengelolaan keuangan, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2011 mengantarkan Banyumas meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Ini prestasi tertinggi dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Sebelumnya, tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 Banyumas masih menyandang opini Disclaimer atau Rapor Merah," tuturnya membandingkan.



Kondisi pengelolaan keuangan daerah dengan opini disclaimer yang merupakan cermin rendahnya kualitas laporan keuangan tersebut berangsur-angsur membaik. Mulai tahun 2009 hingga 2010 opini yang diterima menjadi Wajar Dengan Pengeculian (WDP), dan tahun 2011 naik lagi menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Hal ini sebagai cermin telah terwujudnya pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Governance)," imbuhnya.



Menurut Purwadi, upaya mewujudkan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat telah ditempuh melalui peningkatan SDM aparat pelayanan, pembinaan berkelanjutan, di semua unit pelayanan, penyusunan Standar Operating Procedure (SOP) pelayanan, pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan, pembangunan dan renovasi sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, infrastruktur serta pengadaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan lainnya. 

Indikator keberhasilan juga terlihat dengan diperolehnya apresiasi berupa penghargaan Citra Bhakti Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah pada tahun 2009 dari Gubernur Jawa Tengah, penghargaan Citra Pelayanan Prima tahun 2010 dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Piala Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia tahun 2009.



Dalam bidang pertanian, berbagai program dan kegiatan yang dilakukan tercermin dari penetapan kebijakan anggaran sektor pertanian yang terus meningkat setiap tahunnya, penetapan aturan instruksi pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman non padi, pemberian bantuan alat-alat pertanian, pemberian bantuan benih padi unggul, penanganan pasca panen, pengendalian hama penyakit, dan peningkatan Sumber Daya Petani melalui kinerja PPL, Temu Wicara dan dialog dengan petani.

Disamping itu juga diselenggarakan lomba-lomba kreasi pangan seperti lomba cipta menu makanan non-beras, upaya perubahan pola makan masyarakat, serta penetapan berbagai kebijakan lainnya yang telah mampu meningkatkan produksi tanaman pangan, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta pendidikan masyarakat, khususnya keluarga para petani.



Keberhasilan kinerja bidang pertanian telah diakui dengan diterimanya penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari presiden RI, penghargaan Desa Mandiri Pangan, penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara, penghargaan dari Menteri Pertanian karena mampu meningkatkan produksi beras di atas rata-rata nasional 5% yaitu sebesar 5,05% tahun 2009 dan 5,1 % tahun 2010.

Puncaknya, Bupati Mardjoko meraih penghargaan Adhi Bhakti Pangan Nusantara dari Presiden RI, atas keberhasilan meningkatkan produksi pangan yaitu padi 7,34%, jagung 4,52%,  ikan 12,53%, daging 6,93%, dan telur 10,15% melalui perbaikan irigasi, jalan usaha tani dan embung, meningkatkan skor Pola Pangan Harapan (PPH) menjadi 83,7, meningkatkan NTP dari 102,80 tahun 2008 menjadi 107,42 tahun 2011, serta menyediakan dana pada APBD untuk ketahanan pangan sebesar 35 milyar per tahun.



Dalam bidang infrastrukutur telah dilakukan pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, pemasangan 12.000 lampu penerangan jalan umum (LPJU), jaringan telepon, dan jaringan air bersih. Keberhasilan dalam bidang ini diapresiasi dengan diterimanya penghargaan sebagai juara 1 bidang infrastruktur dari Gubernur Jawa Tengah, dan penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan RI, 2 kali berturut-turut yaitu tahun 2010 dan 2011 .

Kinerja bidang pendidikan yang dilakukan
oleh Pemkab Banyumas telah berhasil dengan diterimanya penghargaan sebagai Kabupaten Vokasi tahun 2011, penghargaaan dari Menteri Pendidikan Nasional karena mampu menyalurkan Dana BOS tercepat se-Indonesia untuk triwulan I, II dan III tahun 2011, dan penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Pendidikan tahun 2011 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.



Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan dalam rangka mewujudkan Kota Hijau yang dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan terbukti berhasil, bahkan mampu mengantarkan Kabupaten Banyumas mendapatkan penghargaan bergengsi, Raksaniyata dari wakil Presiden RI.



Jenis kegiatan yang dilakukan adalah revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik, pembuatan RTH baru (Taman Kota Andhang Pangrenan, Taman Balai Kemambang dan Taman Edukasi Hayati Arcawinanangun), penanaman pohon peneduh di ruas-ruas jalan di Kota Purwokerto, gerakan penanaman satu juta pohon, gerakan satu pelajar satu pohon (one student one tree), penanaman pohon indentitas di setiap desa dan kelurahan, penanaman pohon penyerap air di setiap tanah berlereng dan rawan longsor, pembuatan sumur resapan dan sumur biopori, pembuatan embung/situ serta optimalisasi lahan.

Dalam bidang koperasi, kegiatan yang dilakukan melalui kinerja Dinperindagkop antara lain pembinaan pelaku koperasi, penguatan kelembagaan, pemberian kemudahan perijinan, pemberian fasilitas pemasaran melalui berbagai pameran produk UMKM, serta penguatan sarana dan prasana pendukung kegiatan usaha UMKM dan bantuan permodalan. Prestasi dalam bidang antara lain juara 1 Tingkat Nasional Pasar Desa Patikraja Kecamatan Patikraja, dan penghargaan Paramadhana Madya Koperasi dari Menteri Negara Koperasi dan UKM RI.



Kesungguhan Pemkab Banyumas dalam mewujudkan investasi ditunjukkan melalui pemberian kemudahan perijinan, pendelegasian wewenang perijinan kepada kecamatan, promosi investasi, pelayanan perijinan pada satu badan yaitu BPMPP, revisi Perda RUTRK dan RUTRW, serta pembangunan sarana pendukung seperti Jembatan Linggamas dan pembangunan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial. Hasilnya terlihat dari banyaknya investasi yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai bidang, besarnya nilai investasi yang ditanamkan serta diterimanya penghargaan sebagai Kabupaten Pro Investasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.



Pengelolaan kepariwisatan di Kabupaten Banyumas telah mampu menyumbang PAD yang cukup signifikan melalui pengembangan destinasi wisata, promosi dan dengan mengikuti event-event keparwisataan. Hasilnya, Kabupaten Banyumas meraih prestasi berupa penghargaan The Best Achievement dari Travel Club Tourism Award 2012 karena dianggap memiliki perencanaan kepariwisataan yang baik dan berkelanjutan.


Mengakhiri pernyataannya Purwadi mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil dari kinerja seluruh aparat Pemkab Banyumas mulai dari tingkat desa dan kelurahan yaitu kades dan lurah beserta perangkatnya, camat, SKPD, Bupati, DPRD dan seluruh masyarakat Banyumas, yang secara umum berdampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan hingga 2% setiap tahunnya, dan merupakan sebuah indikasi kemajuan menuju tercapainya  kesejahteraan rakyat Banyumas yang menjadi cita-cita bersama.(wah)

1 komentar:

Komentar Anda