Banyumas Terima Gelontoran Bantuan Pusat 405 Milyar
Lebih
Untuk
Pembangunan Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Sosial
BANYUMAS--Kinerja Kabupaten Banyumas kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah
pusat. Hal ini ditandai dengan adanya perhatian dan kepercayaan yang diberikan
pemerintah pusat dalam bentuk pengucuran dana ratusan milyar rupiah untuk
peningkatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial di salah satu
kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini.
Bantuan sebesar Rp 405.107.024.000
tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
(Menko Kesra) RI, HR Agung Laksono, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten
Banyumas, Jum’at (18/1) di lapangan Desa Notog Kecamatan Patikraja, disaksikan
oleh para pejabat kementrian di bawah koordinasi Kemenko Kesra, pejabat
Provinsi Jawa Tengah dan jajaran Muspida serta para pimpinan instansi vertikal
setempat.
Dana senilai 405 milyar rupiah
lebih tersebut berasal dari 5 kementrian (Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial,
Kementrian PU, Kementrian Kehutanan dan Kementrian Pendidikan Nasional), 3
lembaga non kementrian (BKKBN, BPOM, PNPM Mandiri), dan 3 BUMN dan perusahaan
swasta nasional (PT Kimia Farma, PT Unilever dan PT Rajawali Nusindo).
Bantuan dari Kemenkes senilai Rp
126.016.604.000 berupa bantuan operasional kesehatan Rp 3.347.850.000,
Jamkesmas Pelayanan Kesehatan Dasar Rp 8.935.294.000, Jamkesmas Pelayanan
Kesehatan Rujukan Rp 94.700.866.000, bantuan bagi 13 rumah sakit senilai total
Rp 94.700.866.000, Jaminan Persalinan Rp 9.402.044.000, Dana Alokasi Khusus Rp
9.630.550.000, Pelayanan Kesehatan Dasar ditambah pendamping Rp 2.560.050.000,
Pelayanan Kesehatan Rujukan ditambah pendamping Rp 1.793.610.000, obat generik
ditambah pendamping Rp 5.276.890.000 dan MP ASI 2 ton.
Bantuan dari Kemensos senilai Rp
2.183.800.000 berupa asistensi untuk 96 orang dengan kecacatan berat senilai Rp
345.600.000, asistensi sosial program kesejahteraan anak untuk 161 anak senilai
Rp 128.800.000, asistensi 50 orang lansia Rp 120.000.000, Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) 150 KK Rp 1.500.000.000, KUBE 15 kelompok Rp 300.000.000, dan
sarana lingkungan 3 unit Rp 135.000.000.
BKKBN memberikan bantuan untuk
Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013 dengan alokasi anggaran dan distribusi
penggunaan menurut kegiatan berupa pengadaan Personal Komputer Rp 11.070.000,
Gudang Alokon Rp 10.730.000, Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kit Rp
6.000.000, Balai Penyuluhan KB Rp 77.600.000, bantuan alat kesehatan BKKBN
anggaran APBN (IUD Kit Uap 4 buah, IUD Kit Listrik 4 buah, Implant Removal Kit
35 buah, Informed Concent 6.811 lembar, ABPK 84 paket/bk), dan pembangunan Kantor
Diklat Kependudukan dan KB tahap pertama Rp 4 milyar.
Bantuan lainnya diberikan oleh
PNPM Mandiri senilai Rp 40.900.000.000 dengan alokasi PNPM Mandiri Perkotaan Rp
10.950.000.000 dan PNPM Mandiri Perdesaan Rp 29.950.000.000, dari Kementrian PU
sebesar Rp 136.169.056.000, dari Kementrian Kehutanan Rp 1.317.370.000, dan
dari Kementrian Pendidikan Nasional sebesar Rp 220.513.798.000 untuk Pendidikan
PAUDNI Rp 3.087.900.000, Pendidikan Dasar Rp 206.881.898.000, Pendidikan Tinggi
BIDIK MISI Rp 8.244.000.000 dan Pelestarian Budaya Rp 2.300.000.000.
Selanjutnya BPOM memberikan
bantuan untuk pemberdayaan UMKM Obat Tradisional, pemberdayaan UMKM kosmetik,
pemberdayaan UMKM pangan, peningkatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
tentang mutu dan keamanan obat dan makanan utamanya mutu Pangan Jajanan Anak
Sekolah (PJAS) dan obat radisional, serta operasionalisasi Mobil Laboratorium
Keliling untuk pengawasan obat dan makanan.
Sedangkan PT Kimia Farma membantu
1 unit Puskesmas Kit dan 1 unit Penjernih air untuk puskesmas/bidan
berprestasi, PT Unilever memberikan bantuan 500 buah sarana PHBS (lifebouy) UKS
SD/MI, dan PT Rajawali Nusindo memberikan bantuan berupa gula pasir sebanyak 2
ton.
Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM mengucapkan terima kasih
atas segala perhatian,
bantuan, dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan oleh Menko Kesra dan
jajaran kementerian/lembaga di bawah koordinasi Menko Kesra kepada pemkab dan
masyarakat Kabupaten Banyumas. Mardjoko berharap semua bentuk perhatian dan dukungan tersebut, akan
semakin memotivasi pemerintah daerah dan masyarakat Banyumas dalam upaya
mempercepat pembangunan demi kesejahteraan rakyat di Kabupaten Banyumas.
Sementara Menko
Kesra, Agung Laksono dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Bupati
Mardjoko yang dalam periode pertama kepemimpinannya hampir dapat menyelesaikan
pengabdiannya kepada masyarakat Banyumas dengan baik. Agung berharap prestasi
yang sudah baik dapat dilanjutkan untuk terus membangun dan menyejahterakan
rakyat yang harus diikuti dengan kerja keras untuk mewujudkannya.
Agung
membeberkan, secara nasional pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah sangat baik.
Menurutnya, berdasarkan catatan Bank Dunia, saat ini Indonesia adalah negara
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia dengan angka pertumbuhan
6,3 % setelah Cina yang petumbuhan ekonominya telah mencapai 7,8 %.
Hal ini,
menurutnya, merupakan wujud dari komitmen dan kerja keras bersama antara
seluruh elemen bangsa, melalui kinerja kementrian dan lembaga-lembaga negara
lainnya, didukung kerjasama yang sinergis dengan jajaran pemerintah daerah, baik
pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, termasuk di dalamnya
dukungan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas.
Agung
menambahkan, penurunan angka kemiskinan merupakan salah satu fokus utama
pembangunan di Indonesia, bahkan komitmen ini telah menjadi target nasional
yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2009. Dari angka kemiskinan tahun itu
yang mencapai 14,9 % pemerintah menarget hingga akhir tahun 2014 angka ini akan
turun sampai di bawah 10 %. Saat ini, kata Agung angka kemiskinan telah turun
menjadi 11,6 %.
Keberhasilan
target ini kata Agung, memerlukan kerjasama dan dukungan pemerintah mulai dari
pusat, provinsi hingga daerah. Untuk itu dalam kesempatan tersebut Agung
meminta kepada jajaran pemerintah Kabupaten Banyumas dan segenap masyarakat
Banyumas untuk terus mendukung program-program pembangunan yang telah
dicanangkan oleh pemerintah, guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan secara nasional, utamanya terciptanya kesejahteraan masyarakat.(sbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda