Informasi Umum

Foto saya
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Salah satu bagian dalam struktur organisasi di bawah Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas, Alamat : Jl. Kabupaten No.1 Purwokerto, Telp/fax (0281) 636733, e-mail : humas_bms@yahoo.com, website resmi Pemkab Banyumas : www.banyumaskab.go.id

Info Terkini

Video Lengger Calung Banyumas tampil di Istana Merdeka Jakarta dapat diunduh DISINI

Senin, 21 Januari 2013

Kunja Menko Kesra


Banyumas Terima Gelontoran Bantuan Pusat 405 Milyar Lebih
Untuk Pembangunan Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Sosial

Menko Kesra, HR Agung Laksono menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Bupati Banyumas
BANYUMAS--Kinerja Kabupaten Banyumas kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Hal ini ditandai dengan adanya perhatian dan kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat dalam bentuk pengucuran dana ratusan milyar rupiah untuk peningkatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial di salah satu kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini.


Bantuan sebesar Rp 405.107.024.000 tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) RI, HR Agung Laksono, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyumas, Jum’at (18/1) di lapangan Desa Notog Kecamatan Patikraja, disaksikan oleh para pejabat kementrian di bawah koordinasi Kemenko Kesra, pejabat Provinsi Jawa Tengah dan jajaran Muspida serta para pimpinan instansi vertikal setempat.

Dana senilai 405 milyar rupiah lebih tersebut berasal dari 5 kementrian (Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Kementrian PU, Kementrian Kehutanan dan Kementrian Pendidikan Nasional), 3 lembaga non kementrian (BKKBN, BPOM, PNPM Mandiri), dan 3 BUMN dan perusahaan swasta nasional (PT Kimia Farma, PT Unilever dan PT Rajawali Nusindo).

Bantuan dari Kemenkes senilai Rp 126.016.604.000 berupa bantuan operasional kesehatan Rp 3.347.850.000, Jamkesmas Pelayanan Kesehatan Dasar Rp 8.935.294.000, Jamkesmas Pelayanan Kesehatan Rujukan Rp 94.700.866.000, bantuan bagi 13 rumah sakit senilai total Rp 94.700.866.000, Jaminan Persalinan Rp 9.402.044.000, Dana Alokasi Khusus Rp 9.630.550.000, Pelayanan Kesehatan Dasar ditambah pendamping Rp 2.560.050.000, Pelayanan Kesehatan Rujukan ditambah pendamping Rp 1.793.610.000, obat generik ditambah pendamping Rp 5.276.890.000 dan MP ASI 2 ton.

Bantuan dari Kemensos senilai Rp 2.183.800.000 berupa asistensi untuk 96 orang dengan kecacatan berat senilai Rp 345.600.000, asistensi sosial program kesejahteraan anak untuk 161 anak senilai Rp 128.800.000, asistensi 50 orang lansia Rp 120.000.000, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 150 KK Rp 1.500.000.000, KUBE 15 kelompok Rp 300.000.000, dan sarana lingkungan 3 unit Rp 135.000.000.

BKKBN memberikan bantuan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013 dengan alokasi anggaran dan distribusi penggunaan menurut kegiatan berupa pengadaan Personal Komputer Rp 11.070.000, Gudang Alokon Rp 10.730.000, Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kit Rp 6.000.000, Balai Penyuluhan KB Rp 77.600.000, bantuan alat kesehatan BKKBN anggaran APBN (IUD Kit Uap 4 buah, IUD Kit Listrik 4 buah, Implant Removal Kit 35 buah, Informed Concent 6.811 lembar, ABPK 84 paket/bk), dan pembangunan Kantor Diklat Kependudukan dan KB tahap pertama Rp 4 milyar.

Bantuan lainnya diberikan oleh PNPM Mandiri senilai Rp 40.900.000.000 dengan alokasi PNPM Mandiri Perkotaan Rp 10.950.000.000 dan PNPM Mandiri Perdesaan Rp 29.950.000.000, dari Kementrian PU sebesar Rp 136.169.056.000, dari Kementrian Kehutanan Rp 1.317.370.000, dan dari Kementrian Pendidikan Nasional sebesar Rp 220.513.798.000 untuk Pendidikan PAUDNI Rp 3.087.900.000, Pendidikan Dasar Rp 206.881.898.000, Pendidikan Tinggi BIDIK MISI Rp 8.244.000.000 dan Pelestarian Budaya Rp 2.300.000.000.

Selanjutnya BPOM memberikan bantuan untuk pemberdayaan UMKM Obat Tradisional, pemberdayaan UMKM kosmetik, pemberdayaan UMKM pangan, peningkatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang mutu dan keamanan obat dan makanan utamanya mutu Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dan obat radisional, serta operasionalisasi Mobil Laboratorium Keliling untuk pengawasan obat dan makanan.

Sedangkan PT Kimia Farma membantu 1 unit Puskesmas Kit dan 1 unit Penjernih air untuk puskesmas/bidan berprestasi, PT Unilever memberikan bantuan 500 buah sarana PHBS (lifebouy) UKS SD/MI, dan PT Rajawali Nusindo memberikan bantuan berupa gula pasir sebanyak 2 ton.

Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM mengucapkan terima kasih atas segala perhatian, bantuan, dukungan dan fasilitasi yang telah diberikan oleh Menko Kesra dan jajaran kementerian/lembaga di bawah koordinasi Menko Kesra kepada pemkab dan masyarakat Kabupaten Banyumas. Mardjoko berharap semua bentuk perhatian dan dukungan tersebut, akan semakin memotivasi pemerintah daerah dan masyarakat Banyumas dalam upaya mempercepat pembangunan demi kesejahteraan rakyat di Kabupaten Banyumas.

Sementara Menko Kesra, Agung Laksono dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Bupati Mardjoko yang dalam periode pertama kepemimpinannya hampir dapat menyelesaikan pengabdiannya kepada masyarakat Banyumas dengan baik. Agung berharap prestasi yang sudah baik dapat dilanjutkan untuk terus membangun dan menyejahterakan rakyat yang harus diikuti dengan kerja keras untuk mewujudkannya.

Agung membeberkan, secara nasional pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah sangat baik. Menurutnya, berdasarkan catatan Bank Dunia, saat ini Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia dengan angka pertumbuhan 6,3 % setelah Cina yang petumbuhan ekonominya telah mencapai 7,8 %.

Hal ini, menurutnya, merupakan wujud dari komitmen dan kerja keras bersama antara seluruh elemen bangsa, melalui kinerja kementrian dan lembaga-lembaga negara lainnya, didukung kerjasama yang sinergis dengan jajaran pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, termasuk di dalamnya dukungan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas.

Agung menambahkan, penurunan angka kemiskinan merupakan salah satu fokus utama pembangunan di Indonesia, bahkan komitmen ini telah menjadi target nasional yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2009. Dari angka kemiskinan tahun itu yang mencapai 14,9 % pemerintah menarget hingga akhir tahun 2014 angka ini akan turun sampai di bawah 10 %. Saat ini, kata Agung angka kemiskinan telah turun menjadi 11,6 %.

Keberhasilan target ini kata Agung, memerlukan kerjasama dan dukungan pemerintah mulai dari pusat, provinsi hingga daerah. Untuk itu dalam kesempatan tersebut Agung meminta kepada jajaran pemerintah Kabupaten Banyumas dan segenap masyarakat Banyumas untuk terus mendukung program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintah, guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara nasional, utamanya terciptanya kesejahteraan masyarakat.(sbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda