Bupati Achmad Husein Tinjau Tanah Longsor di Baseh
Bupati Achmad Husein menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga |
BANYUMAS--Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein, Senin (29/4) meninjau lokasi bencana alam tanah longsor di
Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng, didampingi Asisten
Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas SDABM, Inspektorat, Kepala Badan Penanggulangan
Bencana (BPBD), Kepala Dinsosnakertrans, Kepala Denperindagkop dan Muspika
Kedungbanteng.
Kepala BPBD, Drs Yunianto MM menjelaskan, bencana tanah longsor yang terjadi
di Desa Baseh yang juga pernah terjadi 15 tahun yang lalu tersebut akibat banyaknya
resapan air jenuh, salah satunya karena banyaknya kegiatan warga membuat kolam di lereng-lereng bukit tanpa ada pembuangan, serta pembuangan
limbah masyarakat yang berdampak pada tingginya penyerapan air. "Saat ini terdapat kurang lebih 60 kolam yang semuanya tanpa pembuangan sehingga air meresap, membuat aliran-aliran di dalam tanah yang menjadi sebab tanah bergerak/retak" jelasnya.
Yunianto menerangkan, retakan tanah sepanjang kurang lebih 200 meter yang terjadi mengakibatkan 4 rumah
penduduk di RT 3 RW 04 Dukuh Pelem Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng, masing-masing milik Mustolih Sarif, Mukhardi, Kustoyo dan Santohid mengalami
retak-retak pada dinding dan lantai rumah tetapi tidak sampai menimbulkan korban
jiwa.
Dikatakan Yunianto, sebagai langkah awal telah dilaksanakan perhitungan resiko kerugian akibat
bencana oleh Tim Penilai Kerusakan dan Kerugian (Dissassment
Lost Assesment), dan untuk mengeliminir retakan susulan telah dilaksanakan
sosialisasi kepada warga setempat oleh dinas/instansi terkait pada Minggu (28/4). Isi sosialisasi diantaranya peningkatan kewaspadaan apabila terjadi hujan, pembuatan drainase/saluran
air, dan penanaman pohon untuk memperkuat lereng supaya tidak terjadi
pergeseran.
Usai menyerahkan
bantuan kepada warga, Bupati Achmad Husein
menyampaikan, sebagai antisipasi awal dia menghimbau masyarakat untuk mengeringkan kolamnya dan jangan membuat
bangunan lagi supaya tidak menambah beban, serta masyarakat supaya waspada ketika terjadi hujan.
Husein juga
menginstruksikan kepada jajaran dinas instansi yang ikut mendampingi supaya melaksanakan rapat secepatnya untuk membuat analisa yang tepat tentang kondisi
yang ada. “Segera laksanakan
rapat untuk menangani retakan tanah ini supaya cepat menghasilkan analisa yang
tepat. Datangkan ahlinya dan laporkan kepada BPBD Provinisi Jawa Tengah”
tegasnya.(wah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda