Perajin Batik Banyumas
“Ngangsu Kawruh” Ke Jogja
Diantara 10 perajin batik Banyumas
yang turut dalam rombongan tersebut antara 4
orang pelaku usaha batik yang telah cukup terkenal di Kabupaten Banyumas, yaitu
Anto Djamil, Aan dari Batik
Mruyung, Bambang dari Batik Amanah Wa Barokah, dan Tata dari Batik Sumpiuh.
Rombongan diterima oleh Kepala Bidang Sarana
Riset dan Standarisasi, Ir Endang Pristiwati MSi di Aula
kantor setempat. Rombongan kemudian dibawa menyaksikan
langsung kegiatan pembuatan berbagai kerajinan, termasuk tentu
saja pembuatan
tenun dan batik.
Achmad Husein mengatakan, tujuan
kunjungan untuk membekali para perajin batik agar bisa
melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan batik Banyumasan
sehingga diminati dan berkembang lebih baik di masa-masa mendatang.
“Kepada Balai Besar Kerajinan Batik ini, saya
mangajukan permohonan tenaga instruktur untuk memberikan pelatihan, yang akan
dilaksanakan di Kabupaten Banyumas dalam waktu dekat” katanya.
Husein juga mengingatkan kepada para
perajin
Banyumas agar tidak merasa paling baik, paling maju sehingga menjadi lupa untuk
belajar kepada orang lain. “Kita gunakan kesempatan ini, khususnya bagi
para
perajin, sekiranya ada teknologi dan cara yang bisa digunakan
untuk
pengembangan batik Banyumas” pesannya.
Salah seorang peserta, Imam Purwanto
atau akrab dipanggil Anto Djamil usai kunjungan mengatakan bahwa
dirinya tertarik dengan teknik smock. “Teknik smock yang
menggunakan bahan perca, apabila perajin pandai berinovasi akan menghasilkan karya
yang bervariasi. Saya akan mengembangkan di Sokaraja” katanya.
Kunjungan juga dilakukan di
pusat perajin tenun Tugu Mas, Jl Taman Siswo Wirogunan. Rombongan melihat dari
dekat proses pembuatan tenun lurik milik Hendro
Kusmarjo, dari proses pemintalan benang, penenunan sampai produk yang
dihasilkan berupa kain lurik.
Kepada para perajin, Bupati Achmad
Husein meminta
agar mereka mengkaji kemungkinan dibuatnya lurik, sehingga pada saatnya nanti
lurik
bisa dijadikan salah satu pakaian seragam PNS di Banyumas.(sbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda