Formulasi Banyumas Komit Tingkatkan Mutu Pendidikan
melalui IT
PURWOKERTO--“Model pembelajaran dengan
multimedia, selain strategis untuk mempercepat dan mempermudah akses dalam mendapatkan informasi
yang dibutuhkan untuk pendidikan, juga akan mempermudah proses pembelajaran
melalui inovasi e-learning”.
Wabup berharap,
di era global yang ditandai dengan kemajuan teknologi serta adanya cyber-teaching
atau pengajaran melalui dunia maya, Formulasi Banyumas bisa mempercepat upaya pemerintah Kabupaten Banyumas
dalam mewujudkan masyarakat yang
sejahtera, berdaya saing dan berbudaya, berlandaskan iman dan taqwa.
Selain wabup, acara
tersebut juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan
Rakyat (Asekbang Kesra) Sekda, Ir Tjujtun Sunarti R MSi. Sosialisasi diikuti
oleh 120 orang, terdiri dari Guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK se-Banyumas serta
beberapa undangan dari elemen masyarakat.
Ketua Panitia
kegiatan, Surono SPd mengungkapkan, Formulasi dibentuk karena tidak sedikit
guru yang belum terampil dalam hal multimedia. Tujuan dibentuknya forum ini,
katanya, untuk meningkatkan mutu dan inovasi guru dalam proses pembelajaran,
dengan memanfaatkan media yang bervariasi.
Surono juga menyebut,
sejak dibentuk sekitar 3 bulan lalu, Formulasi Banyumas telah mengadakan pelatihan,
penularan dan pendalaman materi kepada para pengurus. “Kami berharap kegiatan ini
dapat mendorong berbagai pihak untuk bersinergi dalam memajukan pendidikan di
Kabupaten Banyumas dengan meningkatkan mutu dan inovasi pembelajaran yang
menarik.” ungkapnya.
Argo Suseno ST, Ketua Formasi Banyumas usai
dilantik bersama 28 pengurus lainnya menjelaskan, kelahiran Formasi dibidani oleh
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah, berawal dari dukungan
dan apresiasi LPMP Jateng terhadap prestasi guru-guru di Jawa Tengah di bidang
IT, dalam kompetisi nasional dan internasional. Kelahiran Formulasi Jateng
sekitar 7 bulan silam ini kemudian disusul dengan terbentuknya Formulasi
Banyumas pada 16 Maret 2013.
Argo Suseno, guru SD Al Irsyad 01 Purwokerto, yang
pernah mewakili Indonesia di ajang kompetisi IT tingkat internasional di New
Zealand ini berharap, Formasi sebagai organisasi profesi menjadi wadah
berkumpul bagi guru-guru penggiat IT di Kabupaten Banyumas, untuk menyatukan
barisan, bekerja sama dan bersinergi dengan elemen masyarakat lainnya, sehingga
mampu menciptakan karya-karya IT di bidang pembelajaran yang akan mengharumkan nama
Banyumas dan Indonesia.(sbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda