Intelejen 8 Kabupaten Rapatkan Barisan Wujudkan Kondusivitas Wilayah
BANYUMAS--Intelejen memiliki fungsi yang sangat penting untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan, khususnya menjaga serta memelihara kedaulatan,
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Maka aparat intelejen harus jeli mendeteksi sedini
mungkin setiap hal yang dapat merugikan dan merusak sendi-sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara, antara lain terkait narkoba, kriminalitas, terorisme,
serta berbagai permasalahan sosial yang rentan menimbulkan konflik horizontal.
Demikian diungkapkan Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM dalam sambutan
tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Banyumas, Ir Mayangkoro, saat membuka
Pertemuan Komunikasi Intelejen Daerah (Kominda) Lintas Daerah Berbatasan
Banyumas Tahun 2012 yang diselenggarakan di Hotel Moroseneng Baturraden
Banyumas, Kamis (8/11).
Pertemuan diikuti oleh 100 orang peserta, terdiri dari
ketua dan anggota Kominda dari 8 kabupaten yang berbatasan Banyumas, yaitu
Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang,
Tegal dan Brebes. Hadir menyampaikan materi antara lain Kepala Harian Kominda
Banyumas, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dan Kepala
Harian Kominda Provinsi Jawa Tengah.
Mardjoko
mengatakan, dunia intelijen juga
perlu mewaspadai dan mengambil langkah antisipasi terhadap perkembangan situasi
dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang saat ini
menghadapi empat krisis, yaitu krisis
jati diri, krisis ideologi, krisis karakter dan krisis kepercayaan agar tidak berbias menjadi konflik yang dapat
merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Keberadaan Kominda menurutnya sangat diperlukan untuk
membina dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dari kemungkinan timbulnya ancaman stabilitas nasional. Selain menjadi sarana untuk saling bertukar data dan
informasi, Kominda juga membantu pemda dalam merencanakan, mencari, mengumpulkan, mengkoordinasikan
dan mengkomunikasikan informasi intelejen dari
berbagai sumber mengenai
potensi, gejala atau peristiwa yang menjadi ancaman stabilitas nasional di
daerah.
Mardjoko memandang perlunya terus
dijaga dan ditingkatkan kerjasama, kekompakan dan sinergitas Kominda di masing-masing
daerah, serta koordinasi dan kerjasama antar Kominda
daerah, termasuk memberdayakan forum kebersamaan masyarakat. Ini semua perlu dilakukan, agar masyarakat merasa
nyaman dengan kondisi keamanan dan ketertiban daerah, sehingga mereka mampu
beraktivitas dan bekerja dengan baik, yang muaranya berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran.
Di akhir sambutannya Mardjoko
berharap, pertemuan
tersebut
bisa
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta untuk bersilaturahmi, bertukar informasi dan
pengalaman, serta menyamakan visi dan persepsi terkait tugas-tugas Kominda, sekaligus membangun kerjasama dan
sinergitas Kominda dalam rangka mewujudkan ketertiban, keamanan dan kondusivitas wilayah.(sbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda