Pertanian

Mardjoko Targetkan 2013 Banyumas Mampu Swasembada Kedelai

Serahkan 34 Unit Hand Tractor kepada Poktan

Bupati Mardjoko MM mencoba salah satu hand tractor

BANYUMAS--Bupati Banyumas, Drs Mardjoko MM berharap para petani di Kabupaten Banyumas terus meningkatkan produksi pertanian, tidak hanya padi tetapi juga palawija, termasuk kedelai. Khusus untuk kedelai Mardjoko menarget tahun 2013 Kabupaten Banyumas mampu meningkatkan luas lahan tanam hingga 10 ribu hektar, dari luas saat ini yang baru mencapai 4 ribu hektar. Dengan luasan ini Mardjoko berharap Banyumas mampu berswasembada kedelai.

Keinginan Bupati Mardjoko tersebut diungkapkannya saat memberikan pengarahan kepada para Ketua Kelompok Tani (Poktan) dari 13 Kecamatan di Kabupaten Banyumas, usai menyerahkan secara simbolis bantuan traktor tangan (hand tractor) kepada 5 Ketua Poktan, dari total 29 unit hand tractor yang diserahkan pada hari itu, Rabu (5/12) di halaman UPT Pertanian Desa Bojongsari Kecamatan Kembaran.

Untuk mencapai target ini Mardjoko meminta kepada para petani di Kabupaten Banyumas untuk menerapkan pola tanam yang mendukung, yaitu dengan sistem Padi-Padi-Palawija, yaitu petani menanam padi sebagai komoditas utama selama dua musim tanam secara berturut-turut, kemudian diselingi dengan penanaman palawija untuk satu musim tanam sebelum kembali menanam padi.

Dalam penanaman palawija Mardjoko menyarankan petani untuk menggunakan teknik baru, yaitu membuat lubang tanam biji (panja) tepat di tengah pokok rumpun padi setelah dipotong, bukan di sebelahnya seperti yang banyak dilakukan petani selama ini. Dengan teknik ini kata Mardjoko, benih palawija akan tumbuh dengan lebih baik, karena pokok padi mampu menyimpan air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dinpertanbunhut) Kabupaten Banyumas, Ir Widarso MM menghimbau kepada para petani dan masyarakat Banyumas untuk mendukung dan menyukseskan program Bupati Mardjoko tersebut. Widarso juga meminta kepada para petani dan ketua Poktan untuk tidak segan-segan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan jajaran Dinpertanbunhut tentang berbagai hal terkait peningkatan produksi pertanian.

Mengenai bantuan hand tractor Widarso menjelaskan, total hand tractor yang diserahkan sebenarnya 34 unit, tetapi 5 unit telah diambil Poktan beberapa waktu sebelumnya. Widarso merinci, 34 Poktan penerima bantuan traktor tahun 2012 berasal dari 13 Kecamatan yaitu Kecamatan Kalibagor, Jatilawang, Patikraja, Purwojati, Ajibarang, Kembaran, Kedungbanteng, Sumbang, Tambak, Kemranjen, Banyumas, Cilongok dan Pekuncen.

Ke-34 Poktan tersebut adalah Poktan Suka Maju dari Desa Kalibagor, Mugi Lancar (Suro), Maju Makmur (Pekaja), Marga Tani (Srowot), Budidaya Tua (Kalicupak Kidul), Sri Rejeki 1 (Karangdadap), Gunung Sari (Gunung Wetan-Jatilawang), Lestari Jaya (Pekuncen), Mukti Sari (Karanglewas), Ngudi Makmur (Sokawera-Patikraja), Karya Jaya (Wlahar Kulon), Ngudi Makmur (Karanganyar), Sri Makaryo (Kedungwuluh Kidul).

Selanjutnya Poktan Gardu Tani Asih (Gerduren-Purwojati), Ngudi Sembada (Kaliurip), Mugi Lestari (Kalitapen), Purnama Tani (Sawangan), Mugi Rahayu (Jingkang), Utama 4 (Pancurendang), Cipta Rahayu (Sambeng Wetan-Kembaran), Makmur Jaya (Kalisalak-Kedungbanteng), Sari Mulya 3 (Limpakuwus-Sumbang), Ketawa (Somagede), dan Ngudi Rahayu (Piasa Kulon).

Berikutnya Poktan Marga Jaya (Gumelar Lor-Tambak), Permata (Gumelar Kidul), Kalipucang (Kebarongan-Kemranjen), Sri Rejeki (Pekunden-Banyumas), Sri Rahayu (Kedunggede), Trukah (Sokawera-Cilongok), Khisma Budidaya 2 (Karangtengah), Cipete (Cipete), Kaligua (Glempang-Pekuncen), dan Juang 2 (Cikawung).

Kepada para penerima Widarso berpesan agar alat tersebut digunakan sebaik-baiknya guna meningkatkan kualitas pengolahan lahan pertanian untuk mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah. Adapun mekanisme penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing Poktan.(sbr)